Kesejahteraan mental merupakan bagian dari gaya hidup yang jarang diperhatikan tetapi memiliki peran besar dalam kualitas hidup. Perawatan diri atau self-care tidak selalu berbentuk perawatan tubuh, tetapi juga mencakup pengelolaan pikiran, suasana hati, dan lingkungan sosial. Kebiasaan sederhana seperti memberi waktu untuk beristirahat, menikmati hobi, atau mengatur ruang pribadi menjadi lebih rapi dapat menghadirkan rasa nyaman. Meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk refleksi diri juga dapat membantu menstabilkan emosi.
Selain memberikan ruang untuk ketenangan, interaksi sosial yang positif juga dapat menjadi bagian penting dari perawatan diri. Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang mendukung, berbagi cerita, atau sekadar mengobrol mengenai aktivitas sehari-hari dapat memberikan rasa keterhubungan. Menghindari percakapan yang memicu stres dan mengarahkan perhatian pada hal-hal yang menyenangkan dapat menjaga kondisi pikiran lebih seimbang. Lingkungan yang hangat dan suportif adalah salah satu unsur yang dapat memperkuat rasa kesejahteraan batin.
Praktik self-care juga dapat dilakukan dengan membatasi paparan informasi yang terlalu berat, terutama melalui media digital. Mengatur waktu penggunaan ponsel, memilih konten yang memberikan energi positif, serta menyediakan waktu untuk aktivitas tanpa gadget dapat membantu menjaga ketenangan mental. Kebiasaan rutin seperti membaca buku, menulis jurnal, atau menikmati musik yang menenangkan bisa menjadi bagian dari proses ini. Dengan kestabilan emosi yang berangsur terbentuk, kehidupan sehari-hari dapat terasa lebih harmonis dan terorganisir.
